Pihak berwenang Brasil telah menangkap Jenderal Walter Braga Netto, mantan Menteri Pertahanan dan sekutu dekat mantan Presiden Jair Bolsonaro. Braga Netto ditahan atas dugaan menghalangi penyelidikan terkait upaya kudeta yang diduga terjadi pada tahun 2022.
Penangkapan dan Tuduhan
-
Penangkapan: Dilakukan oleh Polisi Federal Brasil dalam operasi yang menargetkan “orang-orang yang akan menghalangi” penyelidikan, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Minggu, 15 Desember 2024.
-
Tuduhan: Braga Netto dan sejumlah pihak lainnya, termasuk Jair Bolsonaro, disebut dalam laporan polisi yang merekomendasikan dakwaan. Mereka diduga berupaya melakukan kudeta untuk menggagalkan pelantikan Luiz Inacio Lula da Silva.
Isi Laporan dan Dugaan Keterlibatan
-
Rencana Kudeta: Diduga terjadi kolusi antara Bolsonaro, pejabat pemerintahan, termasuk anggota petinggi militer, untuk merencanakan kudeta. Upaya ini meliputi klaim kecurangan dalam pemilu 2022 dan rencana menggunakan dekrit untuk menyingkirkan Mahkamah Agung.
-
Peran Braga Netto: Dilaporkan bahwa Braga Netto “berpartisipasi aktif” dalam upaya menekan komandan angkatan bersenjata Brasil untuk bergabung dalam proyek kudeta.
-
Draf Rencana: Rencana kudeta yang disebut “Belati Hijau Kuning” diduga dibicarakan di rumah Braga Netto dan ditemukan di markas besar Partai Liberal Bolsonaro.
Meskipun masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, penangkapan ini mencuatkan dugaan serius mengenai campur tangan dalam ranah politik dan militer untuk menggulingkan pemerintah secara tidak konstitusional.